Gubernur Aceh Perintahkan Dinas Terkait ke Lokasi Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur

Banda Aceh, haba RAKYAT

 

Sebagai upaya untuk melakukan langkah-langkah penanganan maksimal, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menginstruksikan dinas terkait untuk terjun langsung ke lokasi sumur minyak di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang meledak dan menewaskan banyak orang Rabu (25/4) dini hari. (Baca Berita Terkait : Sumur Minyak Terbakar, 8 Warga Meninggal Dunia)

 

Penegasan tersebut disampaikan Irwandi Yusuf kepada wartawan usai menyampaikan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) tahun 2017 di ruang rapat paripurna, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Rabu (25/4).

 

“Tiga orang Kadis saya sudah terjun langsung ke lokasi. Proses pemadaman masih terus dilakukan karena hingga saat ini api masih menyala.
Mungkin perlu pengecoran dengan semen karena dengan air tidak bisa,” ujar Gubernur.

 

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, yang turut mendampingi Gubernur menambahkan, saat ini Dinas Energi Sumber Daya Mineral terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk membicarakan teknis pemadaman api di lokasi sumur yang meledak dan terbakar itu.

 

“Kadis ESDM sedang menuju ke lokasi dan terus berkoordinasi dengan pertamina untuk teknis pemadaman. Kadis Sosial juga sedang menuju kesana untuk memberikan bantuan bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh,” kata Nova.

Pengobatan Korban Sumur Minyak Dengan JKA dan BPJS Kesehatan

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan pemerintah tidak bisa serta merta menutup tambang minyak tersebut meskipun pengeboran yang dilakukan ilegal. Hal tersebut dikarenakan ladang
minyak ini menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat di Aceh Timur.

 

“Memang pengeboran illegal, aparat kepolisian juga mengetahui, tapi kalau kita ambil tindakan tegas dengan menutup, pengeboran ini juga salah satu mata pencaharian masyarakat di sana,” ujar Gubernur Irwandi Yusuf .

 

Dia mengakui insiden kebakaran ladang minyak yang dikelola masyarakat tersebut bukan kasus pertama. Sebelumnya, menurut Gubernur Irwandi, juga pernah terjadi kebakaran serupa.

 

“Tapi tidak sedahsyat ini. Seperti saran dari anggota dewan tadi, perlu diberikan izin penambangan rakyat, tetapi diawasi dan dibina oleh Pertamina dan Dinas ESDM,” ujarnya.

Gubernur Irwandi menjamin penanganan sejumlah korban akibat kecelakaan kerja ini akan dibantu melalui Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) maupun BPJS Kesehatan.

 

Pengeboran Minyak di Aceh Timur dan Bireuen

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terpaksa mengambil tindakan tegas untuk menutup sementara pengeboran minyak ilegal, baik yang berada di Aceh Timur maupun Bireuen.

“Karena ini bukan delik aduan, jadi saya kira aparat kepolisian bisa langsung melakukan penutupan tersebut. Tapi nanti saya juga akan berkoordinasi dengan Kapolda,” kata Irwandi Yusud di Banda Aceh Rabu (25/4/2018).

 

Masyarakat diperbolehkan kembali mengelola sumur-sumur minyak tersebut setelah menemukan formula yang tepat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Informasi yang diterima dari masyarakat diketahui sumur minyak tradisional yang berada di Gampong Pasi Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur tersebut menyemburkan minyak pada Selasa (24/4), sekitar pukul 24.00 WIB.

Warga yang mengetahui adanya semburan minyak dari sumur tersebut kemudian melakukan mekanisme leles, yaitu mengambil sisa-sisa minyak yang tidak tertampung.

 

Namun, sekitar pukul 01.30 WIB, sumur minyak ini meledak dan menewaskan belasan orang warga yang berada di lokasi. Ledakan ini juga membuat puluhan warga lainnya luka-luka. Kejadian ini juga mengakibatkan lima unit rumah warga rusak parah. (ril/hR)