BKPSDM NAGAN RAYA TOLAK ALUMNI AKAFARMA IKUT CPNS, AKHIRNYA MENGADU KE DEWAN

Belasan Alumni Akafarma berfose bersama usai memberikan keterangnya kepada wakil I ketua DPRK Nagan Raya Samsuardi ,Cut Man SE sekertaris komisi C politisi PNA dan anggota dewan saiful Bahri. (foto /hR/sukma)

Nagan Raya, haba RAKYAT

 

Jurusan dipermasalahkan saat daftar ulang cpns, puluhan alumni akademi farmasi dan makanan (Akafarma) mengadu ke dewan Kamis (25/10/18).

Sebelumnya sekitar 35 orang alumni D3 Akafarma tersebut sudah melakukan audiensi dengan pihak BKPSDM Nagan Raya terkait tidak diberikannya stempel tanda lulus administrasi di BKPSDM setempat, sedangkan mereka telah lulus administrasi via portal untuk mengikuti tes CPNS di kab. Nagan Raya formasi asisten apoteker.

Namun hal tersebut  tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, sehingga puluhan peserta cpns jurusan akafarma mengadu ke dewan yang diterima oleh wakil I  ketua DPRK Nagan Rsya Samsuardi , Teuku Cut Man SE sekertaris komisi C dari politisi PNA , dan Saiful Bahri DPRK Nagan Raya.

Salah seorang peserta, Risna Wati kepada insan pers menjelaskan, pihaknya merasa heran dengan kebijakan pihak BKPSDM Nagan Raya, pasalnya D3 Farmasi dan D3 Akafarma setara dimata hukum.

“Kami heran sudah lulus daftar cpns malah tertahan dengan jurusan, padahal itu setara, daerah lain tidak ada kendala,” terang Risna yang dibenarkan oleh lainnya.

Hal itu diperkuat dengan surat nomor:296/Akafarma/YHBD/2018 tertanggal 22 oktober 2018 yayasan harapan bangsa darussalam Banda Aceh Akademi Analis Farmasi dan Makanan menjelaskan, D3 Akafarma setara dengan D3 Farmasi.

Lebih lanjut, dalam surat yang ditanda tangani wakil direktur 1 yayasan itu menjelaskan, D3 Akafarma dan D3 Farmasi sama sama mempunyai kompetensi sebagai asisten apoteker.

Diperkuat lagi dalam Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2017 di Bab 1 tentang ketentuan umum pasal 1 dan 8.

Menyikapi laporan tersebut, Samsuardi menghubungi kepala BKPSDM Nagan Raya, Bambang.

Kepala BKPSDM, Bambang menjelaskan, perihal ditolaknya daftar ulang cpns akafarma yang hendak mengikuti ujian cpns.

“Kita tidak bisa terima karena diminta D3 Farmasi, bukan D3 Akafarma. Karena kalau kita terima nanti akan muncul masalah saat lulus pns,” terang Bambang.

Menyikapi hal itu, Samsuardi didampingi Cut Man, akan berkoordinasi dengan pihak BKN Regional di Banda Aceh.

Rencananya jumat besok pihaknya akan berkoordinasi dengan BKN regional Aceh yang turut hadir perwakilan alumni Akafarma Banda Aceh dan pihak BKPSDM Nagan Raya. (SUKMA/hR)