BNN Asel Gelar Rakor Tentang Rehabilitasi Dengan Instansi Terkait

Tapaktuan – haba RAKYAT.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Aceh Selatan menggelar rapat koordinasi tentang rehabilitasi dengan instansi terkait, di Aula Hotel Dian Rana, Jalan Teuku Cut Ali, Tapaktuan, Rabu (24/4/2019).

Rapat koordinasi tersebut dibuka oleh Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian S.Sos. Nara sumber Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Aceh Sayuti M.Kes.

Adapun unsur terkait terdiri dari perwakilan Pemkab Aceh Selatan, Kejaksaan, Kepolisian, Pesantren, Puskesmas, Klinik Nadira, dan Pegiat Anti Narkoba Labuhanhaji (Petahana).

Kepala BNNK Aceh Selatan Nuzulian menyebutkan, rapat koordinasi tentang rehabilitasi dengan pihak terkait ini sangat penting dilakukan, mengingat banyaknya warga Aceh terpapar narkotika.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya kita untuk mensinkronkan pendapat, masukkan dan solusi dari stakeholder tentang upaya rehabilitasi terhadap pengguna narkotika di daerah ini,” sebutnya.

Dijelaskan, selama ini BNNK Aceh Selatan telah merehabilitasi dengan sistem rawat jalan terhadap pecandu narkotika di klinik yang tersedia di BNNK Aceh Selatan.

“Sehingga pecandu narkotika di daerah ini bisa segera ditangani. Setelah itu kita juga melakukan pengawasan agar mereka ini tak kembali menggunakan bahan bahaya itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti menyatakan, jumlah pengguna narkotika di Indonesia sudah mencapai 5 juta. Jumlah angka pengguna narkotika ini sama jumlahnya dengan penduduk Aceh

“Jumlah yang terpapar narkotika di Aceh ini mencapai 73.000 atau 2.08 persen penduduk Aceh, masuk dalam urutan ke 12 di Indonesia,” ucapnya.

Sedangkan yang telah direhabilitasi hanya 1.016 orang. Guna melakukan pengawasan terhadap yang telah direhabilitasi ini BNNP Aceh menyediakan rumah damping.

“Setelah kita rehabilitasi lalu kita masukan ke rumah damping yang selalu diawasi oleh konselor hingga sembuh total dari ketergantungan terhadap narkotika,” pungkasnya. (Tix/hR)