Pemkab Asel dan Ulama Himbau Masyarakat Jangan Terpengaruh Isu People Power

Sekertaris Daerah Kabupaten Aceh Selatan H Nasjuddin.SH.MM. (Foto/hR/Ran).

Tapaktuan – haba RAKYAT.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan dan Ulama Pimpinan Pondok  Pasantren (Ponpes), secara terpisah menghimbau kepada masyarakat Aceh Selatan jangan terpengaruh isu people power.

Sebaliknya,  mengajak komponen masyarakat di seluruh wilayah Aceh Selatan agar tetap menjaga kondisi keamanan yang telah terbina paska Pemilu 17 April 2019 lalu.

Sebagaimana disampaikan Sekdakab Aceh Selatan H Nasjuddin SH MM, atas nama Pemkab Aceh Selatan,  mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Pemilu 2019 yang  lancar, aman,  transparan, tertib, jujur dan adil.

“Saya pribadi, menolak adanya kegiatan – kegiatan inkonstitusional seperti people power yang dapat mencederai nilai – nilai demokrasi dan memecah belahkan  bangsa,” ucapnya di Tapaktuan, Kamis (16/5/2019).

Himbauan senada juga disampaikan Pimpinan Ponpes Darul Ihsan, Labuhanhaji,  Abuya Tgk H  Amran Waly Al-Khalidi. Ia meminta kepada masyarakat Aceh Selatan agar jangan ikut – ikut terprovokasi dan terpengaruh dengan isu people power.

“Jika seandainya ada yang mengajak ikut -ikut  aksi people power, hendaknya ditolak,” ucap  Abuya Tgk H Amran Waly Al-Khalidi.

Begitu juga Pimpinan Ponpes Bustanul Qurra, Gampong Ujung Batu, Kec. Labuhanhaji, Abuya Zulhelmi Madjah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kab. Aceh  Selatan untuk menolak people power atau pengerahan massa.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan    agar tetap  menjaga situasi keamanan Kabupaten Aceh Selatan ini dan menolak kegiatan – kegiatan inkonstitusional  seperti rencana people power yang dapat menggangu kenyamanan masyarakat dalam kenyamanan beribadah dibulan suci Ramadhan ini,” himbaunya.

Himbauan serupa juga disampaikan Ketua MPU Kec. Tapaktuan, Tgk Tgk Nurzaman. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga dan memelihara situasi   kamtibmas yang telah kondusif di wilayah Kabupaten Aceh Selatan umumnya, khususnya di Kec. Tapaktuan.

“Marilah kita bersama – sama menghargai hasil Pemilu tahun 2019, dan mari kita bersama sama menolak rencana people power atau pengerahan massa yang dapat menggangu ketenteraman kedamaian, dan  kesejukan, serta kenyamanan masyarakat dalam beribadah dalam bulan suci Ramadhan ini,” himbaunya. (Ran/hR)