Pemkab Asel Diminta Cari  Solusi Atasi Kelangkaan Gas Elpiji  3 Kg

Tapaktuan – haba RAKYAT.

Anggota Komisi B DPRK Aceh Selatan Tgk Adi Zulmawar meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, segera mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di daerah itu.

“Kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi yang terjadi di Aceh Selatan ini, disebabkan salahnya sistem penyaluran dari pangkalan ke masyarakat,” kata Tgk Adi Zulmawar kepada Media haba RAKYAT di Tapaktuan, Senin (13/5/2019).

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemkab dalam hal ini Disdagperinkop-UKM, dan Bagian Ekonomi Setdakab Aceh Selatan harus segera mengevaluasi sistem penyaluran di tingkat pangkalan.

Pasalnya, distribusi gas elpiji 3 kg dari Pertamina ke pangkalan sejauh ini lancar tetapi begitu masuk langsung habis. Justru banyak didapati di kios – kios pengecer dengan harga diatas HET.

“Gas elpiji 3 kg dijual di pangkalan Rp 25 ribu jika dibeli di kios – kios pengecer harganya Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu bahkan Rp 50 ribu,” ungkap politisi Partai Aceh itu.

Disisi lain, ia menyesalkan peryataan oknum pejabat Disdagperinkop-UKM yang menyebut tak ada kendala distribusi yang menyebabkan kelangkaan gas elpiji 3 kg di Aceh Selatan.

“Pernyataan itu bertolak belakang sebagaimana dikeluhkan oleh masyarakat miskin yang sangat membutuhkan gas bersubsidi itu,” sesalnya.

Menurutnya, dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji isi 3 kg yang dialami masyarakat diseluruh kecamatan dari Trumon Timur hingga Labuhanhaji Barat itu tak harus melontarkan penyataan membingungkan.

“Distribusi dari Pertamina memang ngak ada masalah, tetapi persoalannya kenapa setiap masuk ke pangkalan langsung habis. Ini yang kita minta Pemkab agar mencari solusinya,” ujarnya.

Kendati ia kecewa terhadap minimnya perhatian Pemkab dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, namun ia memaklumi keterbatasan Bagian Ekonomi dalam melakukan pemantauan dan penindakan di lapangan.

“Persoalan ini pernah kita bicarakan dengan Kabag Ekonomi, ya kita memaklumi Kabag Ekonomi. Tetapi kita tak menginginkan kelangkaan gas elpiji ini terjadi dalam bulan Ramadhan, kasihan masyarakat,” tutupnya. (Ran/hR)