539 Calhaj Aceh Utara Terbagi Dalam 3 Kloter, Miliki Calhaj Termuda

Fauzi Yusuf Wakil Bupati Aceh Utara, saat membuka kegiatan manasik haji. Rabu (26/06/photo/Ist).

Aceh Utara – haba RAKYAT.

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, Rabu, (26/6/2019), membuka kegiatan Manasik haji yang diikuti sebanyak 539 jemaah calon haji (Calhaj) daerah Aceh Utara, bertempat di Masjid Syuhada Kecamatan Syamtalira Bayu. Prosesi ini turut dihadiri seluruh unsur Forkopimda Aceh Utara dan para pejabat terkait.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara Drs. Salamina, MAg, meneragkan jumlah total jema’ah Calhaj Aceh Utara 2019 ini adalah 539 orang. Kegiatan manasik haji tingkat kabupaten dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, sedangkan sebelumnya juga telah dilakukan tingkat kecamatan sebanyak delapan kali pertemuan.

Salamina, selaku Staf Penyelenggara Haji Aceh Utara merincikan Calhaj Aceh Utara nantinya akan dibagi dalam tiga kelompok terbang (Kloter), yaitu Kloter 01, Kloter 06 dan Kloter 12 embarkasi Bandara SIM Banda Aceh. Sedangkan jumlah Calhaj per kecamatan, masing-masing. Kecamatan Dewantara 73 orang, Sawang 24 orang, Muara Batu 21 orang, Nisam 62 orang.

Berikutnya Kecamatan Nisam Antara 2 orang, Kuta Makmur 32 orang, Simpang Keuramat 7 orang, Syatalira Bayu 7 orang,  Meurah Mulia 29 orang, Geureudong Pase 1 orang,  Samudera 16 orang, Syamtalira Aron 34 orang, Tanah Pasir 3 orang, Tanah Luas 39 orang, dan Matangkuli 38 orang.

Untuk Kecamatan Nibong 17 orang, Payabakong 2 orang, Pirak Timu 2 orang, Lhoksukon 23 orang, Cot Girek 9 orang, Baktiya Barat 11 orang, Baktiya 31 orang, Seunuddon 18 orang, Tanah Jambo Aye 30 orang, dan Langkahan 8 orang, terang Salamina.

Selanjutnya. Kloter 01 berjumlah 100 Calhaj, terdiri dari Calhaj Kecamatan Dewantara, Kuta Makmur dan Nisam Antara. Dalam Kloter 01 ini tergabung Calhaj asal Sabang, Pidie dan Pidie Jaya. Mereka akan masuk asrama haji pada 23 Juli 2019 dan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu, 24 Juli 2019. Sedangkan Kloter 06, seluruhnya merupakan Calhaj Aceh Utara berjumlah 385 orang.

Calhaj masuk asrama haji pada 29 Juli 2019 dan berangkat ke Tanah Suci pada 30 Juli 2019. Sementara Kloter 12 dengan jumlah Calhaj Aceh Utara 51 orang akan bergabung dengan Calhaj Nagan Raya dan daerah lainnya, mereka masuk asrama haji pada 14 Agustus 2019 dan berangkat ke Tanah Suci pada 15 Agustus 2019.

Pada kesempatan itu, Salamina juga merincikan nama Calhaj pria tertua asal Aceh Utara berusia 97 tahun atas, nama Hanafiah Putih Hasyem dari Kecamatan Nibong, dan Calhaj wanita atas nama Jamilah Muhammad Itam, usia 89 tahun, asal Kecamatan Matangkuli.

Sedangkan Calon haji pria termuda atas nama Isa Putra Ishak berusia 21 tahun asal Kecamatan Dewantara, dan Calhaj wanita termuda bernama Mita Rahmatillah dari Kecamatan Tanah Luas yang berusia 18 tahun. Ujarnya.

Dalam arahannya wakil Bupati Aceh Utara mengatakan jema’ah Calon haji (Calhaj) merupakan hamba Allah SWT yang istimewa, karena telah dipilih untuk menjadi tamuNya mengunjungi Baitullah. Banyak orang lain yang berkeinginan datang ke sana, akan tetapi menemui berbagai kendala dan hambatan.

“Bapak, Ibu, Teungku dan ummi, patut mensyukuri hal ini, atas keridhaan Allah SWT yang diberi kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci,” kata Fauzi Yusuf. Terkait dengan pelaksanaan manasik haji, lanjutnya, Pemerintah berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada seluruh jemaah Calhaj demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah haji.

Dikatakan, masalah biasanya muncul karena keberadaan Calhaj itu sendiri. Misalnya latar belakang pengalaman yang berbeda, juga tingkat pengetahuan agama yang berbeda, ada yang berpendidikan tinggi, dan ada yang tidak tamat SD, usia lanjut, dan keterbatasan-keterbatasan lainnya.“Atas dasar kekurangan-kekurangan tersebut, makanya pemerintah memberikan pembinaan-pembinaan melalui manasik haji,” ujar Fauzi Yusuf. (Azhar/hR)