Para Kamad berfose bersama usai penutupan Diklat Teknis Substantif Kepala Madrasah Angkatan I, Rabu (15/1) di Hotel Diana, Kota Lhokseumawe. (Photo/hR/Yoes)

Aceh Utara – haba RAKYAT |

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Substantif bagi Kepala Madrasah (Kamad) Angkatan I, yang digelar atas kerjasama Kelompok Kerja Madrasah (K2M) Kabupaten Aceh Utara dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, di Hotel Diana Lhokseumawe, berakhir sudah, Rabu (15/01).

Kegiatan yang berlangsung selama sepekan itu, ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Utara, H. Salamina, MA. Dalam kesempatan itu, ia menyampai kan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga atas kebersamaan dan kekompakan dalam pelaksanaan kegiatan ini secara mandiri, seraya memohon agar senantiasa mendapat kasih sayang dan ridha Allah SWT.

“Dengan adanya diklat ini, dapat memberikan tambahan ilmu sebagai penguatan kompetensi dalam mengelola madrasah ke depan untuk menjadikan madrasah lebih baik dan bermutu serta hebat dan bermartabat, sebagaimana harapan pemerintah dan dambaan segenap elemen masyarakat”, pinta
H. Salamina kepada peserta.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Zahrul Buadi, S. Sos mengucapkan terima kasih atas kerjasama baiknya selama pelaksanaan diklat dan dapat menuai banyak manfaat serta dapat dan mampu diaplikasikan di lapangan sepulang diklat ini, harapnya.

Putra asal Kabupaten Bireuen ini mengatakan, pihak BDK Aceh juga tidak menutup mata untuk memberikan pembinaan dan pelatihan bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Sudah 1.000 lebih guru yang akan menerima pembinaan lewat BDK Aceh, dan Kabupaten Aceh Utara merupakan jumlah yang terbanyak di Provinsi Aceh,” sebut Zahrul, yang juga Kasi Teknis Kediklatan BDK Aceh.

“Insya Allah, tanggal 3 Februari 2020, diklat yang sama untuk Angkatan Ke-2 bagi Kamad Negeri di Aceh Utara akan kembali dilaksanakan. Kemudian di Kabupaten Aceh Tamiang pada 27 Februari mendatang sudah kami agendakan di Aceh Tengah dan Bener Meriah.” ujarnya.

Sementara itu, pesan dan kesan dari peserta diklat diwakili Kepala MAN 1 Lhokseumawe, Abdul Razak, S.Ag, M.Pd. Sebagai pengemban visi dan misi, kita di didik menjadi orang-orang yang berbekal ilmu. Mulai dari Nabi Adam As sampai Rasulullah SAW, Allah masih mengajarkan ilmu. Belajar dengan akal dan mengajar dengan menggunakan hati, ungkapnya.

“Dengan bekal ilmu dan kemampuan yang kita miliki, mari mengelola dan mengawasi madrasah agar lebih baik sesuai tujuan yang diharapkan serta pihak BDK Aceh dapat terus memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan dalam rangka penguatan kompetensi bagi kepala madrasah”. pungkas Abdul Razak dalam pesannya. (Yoes/hR)

Don`t copy text!