Nurul Nisa anak yatim piatu saat terbaring diranjang tidur dengan kondisi kulitnya yang kian melepuh mengharapkan bantuan para dermawan. Senin (20/01/photo/Ist)

Aceh Utara – haba RAKYAT |

Sungguh malang nasib Nurul Nisa (14) gadis belia anak yatim piatu asal Desa Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara ia menderita penyakit aneh, terlihat disekujur tubuh kulit nya melepuh hingga kebagian kaki dan tangannya. Hal tersebut dikatakan
Ti Hapsah yang merupakan ibu tiri dari Nurul Nisa kepada media ini. Senin (20/01) di RS Cut Mutia Lhokseumawe.

“Penyakit itu sudah mendera dek Nurul sejak lahir. Kabarnya ia lahir prematur, sejak lahir kulit ari nurul bisa dikatakan tidak normal seperti kulit bayi lainnya. Dibagian kulitnya ditumbuhi bintik-bintik merah, lambat laun penyakit nya semakin parah, menurut diagnosa dokter spesialis kulit RSUZA Banda Aceh. katanya epidemolisis bulosa,’ ujar Tihapsah kepada media ini.

“Kami telah berusaha mengobatinya
ke rumah sakit dan juga pengobatan tradisional tapi tak kunjung sembuh, terakhir kami bawa pulang dari RSU Zainal Abidin Banda Aceh, minggu lalu, namun hanya satu hari ia berada di rumah dan terpaksa kami bawa lagi ke RS Cut Meutia Lhokseumawe,” jelasnya.

Melihat kondisi Nurul yang kian parah, Tihapsah mengaku kebingungan dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan.
“Saya sangat kebingungan dan sedih melihat kondisi nurul yang kian parah, untuk membawa berobat jauh ke rumah sakit tak punya biaya, meskipun ada BPJS tapi untuk biaya pedampingan buat makan sehari – hari kami sudah tak punya.” ujarnya lirih.

Apalagi sekarang ini ayahnya telah tiada.
Sebelum Ayah dek Nurul meninggal dunia, kami sekeluarga hidup serba kekurangan, almarhum suami saya hanya bekerja sebagai tukang jahit sepatu/sandal,” ucapnya dengan nada bergetar.

Ti Hapsah sangat mengharapkan bantuan instansi terkait atau para dermawan guna untuk meringankan beban hidup ny demi kesembuhan sibuah hati walau bukan anak yang dilahir olehnya.

“Saya sangat mengharapkan doa dan bantuan untuk kesembuhan Nurul, jujur saya katakan saya mengharapkan adanya rasa kepedulian dari hamba Allah atau para dermawan untuk biaya dalam masa pengobatan Nurul,” pinta Tihapsah.

Dikatakan, ketika Nurul Nisa masih berusia 2 tahun ibu nya meninggal dunia. ” Sejak ibunya meninggal, dek Nurul saya rawat bersama suami. Nurul itu anak tiri saya, ibunya istri kedua dari suami saya, tuturnya. Namun sejak suami saya meninggal dunia satu tahun lalu. Terpaksa saya yang mengurus dan merawat Nurul. Kondisi Nurul saat ini terkulai lemas dan tidak bisa berbuat apa apa. Ucapnya.

Bagi para dermawan atau hamba Allah yang ingin membantu langsung saja menghubungi Ti Hapsah ibu Nurul Nisa dengan nomor kontak Hp
0853-6049-3535. (Azhar/hR)

Don`t copy text!