Jayusman Bilang “Jangan Panik”

Aceh Tengah – haba RAKYAT |

Sejak beredarnya kabar tentang penyebaran virus Corona merebak dan semakin marak, bahkan dengan adanya korban yang terjangkit di Indonesia, menyebabkan masyarakat lebih berhati hati dan waspada dalam berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Hal ini tentu sedikit mempengaruhi terhadap kondisi kenyamanan bermasyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah Jayusman.SKM.MM, kepada wartawan, Selasa (03/03), saat wawancara di kantornya mengatakan masyarakat tidak perlu panik.

“Itu sama saja, walaupun ada dan tidak ada wabah di Indonesia. Nah sekarang mungkin karena sudah ada pengumuman resmi dari Pemerintah, kita lebih meningkatkan kewaspadaan saja. Yang kedua mungkin kita perbanyak penyuluhan dan pemberitahuan kepada masyarakat cara-cara penanggulangan dan pencegahan”, kata Jayusman.

Kadiskes Aceh Tengah juga menambahkan saat ini hanya ada dua rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan penanganan, yaitu RS. Zainal Abidin Banda Aceh dan Rumah Sakit di Aceh Utara. “Kalau ada indikasi, kita otomatis akan langsung kirim ke rumah sakit rujukan”.

Saat ditanya perihal tenaga kerja asing yang berada di Aceh Tengah dan telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan, Jayusman mengatakan hasil pemeriksaan sejak sebulan lalu hingga sekarang belum menerima laporan keluhan dan mereka dinyatakan negatif.

Lebih jauh Jayusman menyebutkan 2 orang mahasiswi dari Aceh tengah yang menimba ilmu di Tiongkok, hingga batas limit 14 hingga 21 hari yang ditentukan juga tidak ada gejala ataupun keluhan. Sehingga kunjungan ataupun tinjauan sudah tidak dilakukan lagi. Secara otomatis mereka juga dinyatakan negatif dari virus tersebut.

Jayusman pada saat itu memberikan saran kepada masyarakat, dalam menghadapi situasi dan kondisi terhadap virus Corona agar Jangan panik.

“Sementara ini begini saja, jangan panik. Intinya yang pertama jangan panik dan yang kedua sering-sering melihat atau membaca media. Pelajari cara-cara pencegahan dan cara pelaporanya. Jadi kalau ada berita-berita negatif jangan panik dulu dan konfirmasikan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab”, kata Kadis Kesehatan ini sembari berharap agar masyarakat saat melihat medsos tidak langsung membesar-besarkan dan cek kebenaranya. (Erwin)

Don`t copy text!