Jadi Khatib Shalat Idul Adha 1441 H di Lhoksukon, Ini Yang Disampaikan H. Salamina

Kakankemenag Aceh Utara, H. Salamina, MA bertindak sebagai Khatib pada Shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H, Jum’at (31/7/2020) di Masjid Agung Baiturrahim Lhksukon, Aceh Utara (Photo/hR/Ist

Aceh Utara – haba RAKYAT |

Hari Jum’at, Tanggal 31 Juli 2020 M, bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1441 Hjiriyah, umat Islam kembali diingatkan momentum pengorbanan Nabi Ibrahim As atas kepatuhannya yang diuji Allah SWT dengan mimpi yang berturut-turut datang dalam tidur, yakni perintah menyembelih anak kesayangannya, Nabi Ismail As.

Nabi Ibrahim meyakini, bahwa mimpi itu bukanlah mimpi biasa, hatinya dipenuhi cahaya petunjuk, ia pun bertekad melaksanakan perintah, karena ia yakin perintah itu adalah wahyu Allah yang harus ditunaikan.

Demikian isi khutbah yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Utara, H. Salamina, MA saat bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H, di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Aceh Utara, Jum’at (31/7).

Dari kisah Nabi Ibrahim As dan putranya Ismail lanjutnya, ada beberapa hikmah, yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan ibadah qurban.

Pertama, mengingat kebesaran jiwa seorang ayah yang dengan ikhlas mengorbankan kepentingan pribadi untuk melaksanakan kepentingan agama, yaitu menyembelih putranya berdasarkan kebenaran. Kedua, mengingat ketaatan dan kesabaran seorang anak yang berbakti kepada orangtua, Nabi Ismail. Ia ikhlas menjadi qurban dan disembelih ayahnya karena taat pada wahyu Allah SWT.

Dibalik ibadah qurban, tersimpan makna dan hikmah yang luar biasa. Qurban merupakan bentuk totalitas dalam ketaqwaan kepada aturan Allah SWT, sarana berbagi dengan kaum dhuafa, dapat membangun kesadaran tentang kepedulian sosial kemanusiaan dan bentuk ungkapan cinta kepada sesama.

Mari niatkan berqurban sebagai wujud taqwa kita sebagai seorang hamba kepada Allah SWT”, ajak H. Salamina.

Dalam khutbahnya, dia juga menyampaikan makna dan hikmah dari rukun haji. Pakaian ihram dianalogikan sebagai kain kafan yang setiap saat dapat membalut tubuh. Untuk itu, kita harus menyadari benar konsep Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Semua makhluk ciptaan Allah dan kepadaNya kita akan membali. Melepaskan dari kesombongan maupun ketidaksamaan derajat atas manusia lain.

Kedepankan sikap untuk saling menghargai dan menghormati dengan sesama” pintanya.

Wukuf di Arafah, tempat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Merenungkan dosa-dosa yang pernah dilakukan, memohon keampunan Allah sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam As dan Siti Hawa serta Nabi Ibrahim As.

Tawaf sebagai ungkapan untuk memusatkan seluruh aktivitas kehidupan kita hanya kepada Allah SWT. Bukan berputar-putar di sekitar harta dan kekuasaan serta segala kecintaan dunia belaka.

Seluruh gerakan Tawaf kita adalah Sebuah kebersamaan hablum minan naas untuk dipusatkan kepada Allah, sebagai manivestasi hablum minallah, ungkap H. Salamina.

Sementara Sa’i katanya, manivestasi dari perjuangan tiada henti untuk mencapai kesuksesan dalam hidup. Sebuah kesuksesan duniawi yang dijadikan sebagai pijakan, sekaligus modal untuk mencapai kebahagiaan ukhrawi.

Mengacu pada perjuangan Siti Hajar dalam mempertahankan hidupnya dan hidup anaknya (Ismail) tanpa putus asa sambil berserah diri kepada Allah SWT. Akhirnya, Allah SWT memberikan kesuksesan di akhir perjuangannya itu.

Tahallul bermakna pembersihan diri, penghapusan cara-cara berpikir yang kotor dan jiwa yang kotor. Ibadah Haji maupun umrah memiliki awal dan akhir.

Memakai pakaian ihram dari miqat adalah momentum untuk mengawali ibadah haji, maka tahallul adalah Mengakhiri ihram yang ditandai dengan mencukur rambut.

Sedangkan tertib adalah Mengerjakan semua rukun haji sesuai urutannya. Dengan adanya tertib, semua umat Islam seragam dalam menjalankan ibadah, jelas Kakankemenag Aceh Utara.

Sedangkan pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H dipimpin Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Tgk. Jamaluddin Ismail yang akrab disapa Walidi.

Jamaah shalat yang hadir berkisar 3.000 orang, berlangsung tertib dan lancar dalam cuaca yang cukup bersahabat. (Yoes/hR)

Don`t copy text!