Produksi di Atas Target, Kinerja PTPN III Gunung Para Patut Diapresiasi

Foto : Karyawan PTPN III Gunung Para saat memanen TBS (tandan buah segar), Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai Bedagai, Propinsi Sumatera Utara, patut diapresiasikan. Jum’at (4/9/2020).

Serdang Bedagai – haba RAKYAT |

Karyawan PTPN III Gunung Para saat memanen TBS (tandan buah segar), menilai  Kinerja Manajemen PTPN III Kebun Gunung Para, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, patut diapresiasi.

Kelihatannya, sampai dengan akhir bulan Agustus 2020, realisasi produksi kelapa sawit Kebun Gunung Para, berada di atas terget sebesar 6,02%.

Diketahui, target perusahaan 8.556.000 kg, sedangkan realisasi produksi mencapai 9.071.450 kg.

Tingginya produksi yang dicapai, tidak terlepas dari konsistensi Manajemen PTPN III Kebun Gunung Para, dalam melaksanakan prosedur yang ada, yakni panen bersih, tidak ada buah dan berondolan yang tertinggal, pemupukan tepat waktu dan tepat dosis, serta melakukan pemeliharaan sesuai standar.

Kita patut bersyukur sampai dengan akhir bulan Agustus 2020, produksi Kebun Gunung Para, berada di atas target sebeser 6,02%“.

Hal ini, “tidak terlepas dari berkerjasama tim Kebun Gunung Para yang saling bahu membahu, bekerja keras agar target yang diberikan perusahaan dapat terlampaui,”kata Manajer Kebun Gunung Para, R. Wahyu Cahyadi, melalui Edi Ginting, selaku Asisten Personalia Kebun, (APK), Jum’at (4/9/2020).

Dari segi pencapaian produksi kelapa sawit terhadap target perusahaan, Kebun Gunung Para berada pada ranking 2 dan untuk produktivitas kilogram per hektar, mendapat ranking 5 Se-PTPN III Operasional Medan.

Kerja keras para pemanen telah menempatkan Kebun Gunung Para di ranking 2 dari 37 Kebun Kelapa Sawit yang ada di PTPN III dalam hal pencapaian produksi,” tambah Edi Ginting.

Kondisi tanaman kelapa sawit Kebun Gunung Para saat ini masih sangat produktif yang terdiri tahun tanam 1997, 1998, 2000 dan 2008 dengan ketinggian pokok paling rendah sekitar 8 meter.

Diharapakan dapat terus tergali secara optimal, sehingga prestasi yang telah diperoleh dapat dipertahankan.

Kita berharap, agar potensi tanaman yang ada dapat digali secara optimal, sehingga torehan prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan,” harap Edi Ginting.

Dari segi biaya, komoditi kelapa sawit Kebun Gunung Para memberi kontribusi keuntungan bagi perusahaan.

Hal ini dapat dilihat dari realisasi Harga Pokok Produksi (HPP) kelapa sawit yang jauh di bawah anggaran yakni hanya Rp. 3.849,54/kg, sedangkan anggaran Rp. 5.163,60 rp/kg.

Untuk komoditi kelapa sawit menyumbang kontribusi yang positif bagi keuntungan perusahaan, dimana realisasi HPP berada dibawah anggaran sebesar Rp. 1.314,06/kg,” tutup Edi Ginting.  (hR/Said Tarmidi Assegaf).