Dandim 0104/Atim : 28 Oktober 2020 Ini Peringatan “Hari Sumpah Pemuda”

Foto : Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han), mengingatkan masyarakat, Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur bahwa ini hari tanggal 28 Oktober 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun, Rabu (28/10/2020). (hR/J. Miswar Isa)

Langsa – haba RAKYAT |

Tepatnya hari ini masyarakat Indonesia khususnya, warga Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur, memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun, yang jatuh pada 28 Oktober 2020.

Dimana hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun kali ini mengusung tema “Bersatu dan Bangkit“. Sebab pada awal tahun 2020 ini Indonesia telah dihadapi dengan situasi pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum usai.

Menurut Dandim 0104/Atim Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han) mengatakan bahwa, “tema Sumpah Pemuda tahun 2020 yaitu Bersatu dan Bangkit memiliki makna yang sangat dalam,” demikian ujar Dandim kepada awak media di kantor Makodim 0104/Atim, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.

Dikatakan Dandim, seluruh dunia baik itu semua rakyat Indonesia, masyarakat Aceh, khususnya warga Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur, harus bersatu padu serta bergotong-royong dalam memutus mata rantai covid-19.

Semua komitmen, kita bersatu memutus rantai corona, menekan laju positif, meningkatkan kesembuhan, bangkit, tentunya dengan pandemi kemarin kita stuck dan down, dari ekonomi semua terdampak, “katanya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, TNI selalu melaksanakan upacara dihari-hari besar seperti, Hari Sumpah Pemuda, kendati pandemi covid-19 saat ini diharuskan mentaati protokol kesehatan, sehingga kegiatan upacara ditiadakan.

Kendati demikian, kita harus dapat mengimplementasikan isi Sumpah Pemuda dengan memaknainya, yang pertama yaitu, “menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda dalam mendapat kemerdekaan sangat besar”.

Kala itu, pemuda dan pemudi tokoh masyarakat mengikrarkan Sumpah Pemuda, yakni dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda, demi menyatukan bangsa Indonesia. 

Tanpa makna Sumpah Pemuda serta perjuangan pemuda dan pemudi kala itu, mungkin saja Indonesia tak mencapai kesatuan untuk melawan penjajah negeri. Para pemuda-pemudi terbukti berhasil menyatukan keutuhan Indonesia, ” pungkas Dandim. (Jim/hR)