Drs. Ridwan Hasan Pimpin MKF-MNI Aceh Periode 2020 – 2025, Secara Aklamasi

Foto : Drs. Ridwan Hasan terpilih ketua MKFMNI Aceh periode Tahun 2020-2025 Selasa, (20/10/2020). (hR/J.Miswar Isa)

Aceh Timur – haba RAKYAT |

Drs. Ridwan Hasan terpilih sebagai Ketua Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia (MKFMNI) Provinsi Aceh periode Tahun 2020-2025 secara aklamasi dalam Loka Karya Besar (LKB) Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung Selasa, (20/10/2020) di Lantai II Warkop New Kawan Lama Beusa Seberang Peureulak Barat Aceh Timur.

Terpilhnya Ridwan Hasan secara aklamasi, karena dirinya merupakan satu-satunya bakal calon yang mendaftar di bursa pemilihan Ketua Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia, Provinsi Aceh periode Tahun 2020-2025.

Ketua Stering Comittee (SC) Herlin, SH, MH (Aktivis LBH Lhok Seumawe), dalam kesempatan itu mengatakan, Loka Karya Besar Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia Provinsi Aceh yang Pertama di selenggarakan dihadiri oleh 30 peserta perwakilan Kabupaten/Kota Se-Aceh dan hari ini berlangsung sukses.

Dikatakan Herlin, bahwa dalam Loka Karya Besar tersebut, semua kawan-kawan peserta dari Kabupaten/Kota sepenuhnya mendukung Drs. Ridwan Hasan sebagai Ketua Umum Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia Provinsi Aceh Periode Tahun 2020-2025.

Loka Karya Besar (LKB) Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia Provinsi Aceh, sudah memenuhi koorum atau 100 persen dari peserta pemilik suara yang diamanahkan oleh AD/ART,” ujar Herlin.

Ridwan Hasan selaku ketua terpilih di hadapan peserta Forum, mengucapkan terima kasih kepada peserta Kabupaten/Kota yang telah mempercayainya untuk memimpin Majelis Kehormatan Forum Masyarakat Nusantara Indonesia Provinsi Aceh 5 (lima) tahun ke depan.

Insya Allah dalam waktu dekat akan menyusun kepengurusan dengan lengkap dan segera kita kirimkan kepada Ketua Umum Pimpinan Nasional MKFMNI untuk dapat di SK – kan,” jelas Ridwan Hasan.

Lebih jauh ia berharap, kepada kawan-kawan peserta Kabupaten/Kota untuk membantunya dalam menjalankan roda organisasi besar ini, khususnya sosialisasi sekaligus pembentukan kepengurusan di tingkat Kabupaten/Kota, bahkan sampai ke tingkat gampong (Desa) dalam Wilayah Provinsi Aceh, juga mengajak semua Pengurus MKFMNI Se-Provinsi Aceh.

Jadikan Aceh sebagai barometer MKFMNI di Indonesia”, kita harus menyadari bahwa para pemuda dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme (cinta tanah air/Hubbul Wathan). 

Oleh karenanya, “dibutuhkan adanya pemikiran kembali dan penemuan kembali dalam pembangunan karakter bangsa (rethinking and rediscovery in the character building of the nation), bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsa,” ujarnya.

Dalam hal ini, MKFMNI seyogyanya menunjukkan peran khususnya dalam pembangunan kesejahteraan social, serta memberikan manfaat nyata bagi generasi muda, masyarakat luas dan pemerintah. MKFMNI wajib menunjukkan Karya Nyata Bukan Sekadar Karya Kata.

Mengingat kondisi sebagian besar masyarakat Aceh belum beruntung dalam aspek kesejahteraan, sehingga memerlukan kepedulian dan kemauan kita semua untuk memberikan perhatian serta bertindak untuk memperbaikinya karakter kaum muda yang ada.

Disamping itu juga, kita mengajak kepada masyarakat kita, terutama di kalangan muda, untuk membangun budaya kebersamaan, kekompakan dalam menjalani visi – misi kedepan.

Terlebih pada suasana yang sedang kurang beruntung ini, “jangan mudah terpengaruh dengan hal – hal yang dapat memicu perpecahan diantara kita,” ujarnya. (Jim/hR)