Penataan Krueng Baro Kota Sigli, Dalam Pekerjaan

Foto : Para pekerja sedang melaksanakan pengeboran untuk tiang sangga anjungan yang akan dibangun dipinggir sungai krueng baro Kota Sigli, bagian dari pedestrian sepanjang sungai kota, Selasa (08/12/2020). (hR/Asnawi Ali)

Sigli – haba RAKYAT |

Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kawasan Krueng Baro, Pidie, Provinsi Aceh, dari Kementerian PUPR, berupa kegiatan Penataan Sungai Krueng Baro, kawasan Gampong Pante Teungoh, Blok Sawah, dan Kramat Dalam, Kota Sigli, saat ini sedang dalam pengerjaan.

Kegiatan ini meliputi pembuatan jalan, taman, anjungan, dan pemasangan lampu hias, yang dimulai dari arah kiri kanan jembatan Blok Sawah, sampai Jembatan Pante Teungoh.

Kegiatan ini kata Bukhari, S.T pelaksana lapangan, untuk saat ini dimulai dengan pekerjaan Bored Pile untuk tiang sangga anjungan, setelah pengeboran nantinya dilakukan pemasangan tulang dan pengecoran tiang.

Setelah dilakukan pengeboran (Bored Pile) akan kita pasang rangka tulang tiang penyangga, selanjutnya pengecoran tiang tersebut”, ungkap Bukhari, S.T kepada Media haba RAKYAT, Selasa (08/12).

Jelasnya lagi, “Untuk rangka besinya sudah kita rakit, setelah selesai Bored Pile akan kita pasang, ada sekitar enam Bored Pile sedang kita kerjakan dari sisi Blok Sawah-Pante Teungoh“.

Selanjutnya, selesai ini, untuk pinggiran sungai bagian Pasar lama Kramat Dalam, terlebih dahulu dibuat tanggul sungai dan pembersihan lumpur, serta pembuatan saluran pembuang“, terangnya.

Bagian kegiatan yang akan dikerjakan, sepanjang 500 meter setiap sisi dari jembatan Blok Sawah ke jembatan Pante Teungoh, belum termasuk dari jembatan Pante Teungoh ke arah muara sungai, sedangkan lebarnya sekitar 3 meter di bantaran dan 2 meter anjungan menjorok ke sungai”, ucap Bukhari, S.T yang didampingi oleh Konsultan Pengawas Kegiatan, Mursal, S.T.

Disebutkan “Kegiatan dimulai sejak November dan berakhir sampai Agustus 2021, target kemajuan pekerjaan sampai akhir Desember 2020 sekitar 10 persen“.

Diterangkan juga, Kegiatan yang sedang dilaksanakan tersebut dari Kementerian PUPR dengan anggaran Rp. 15 Milyar lebih, bersumber APBN, dan dikerjakan oleh rekanan PT. Putra Nanggroe Aceh.

Sementara Hera Yuanda, Urban Planner Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Pidie mengatakan, program penataan Krueng Baro, termasuk kegiatan pedestrian bagian dari penataan kota berdasar hasil survei yang dilakukan Kotaku Pidie, dan telah mendapat verifikasi dan disetujui pusat.

Program Kotaku dalam rangka penataan sungai krueng baro ini berskala kawasan, meliputi beberapa gampong di Kota Sigli yang dilintasi sungai krueng baro, sehingga penanganannya melalui APBN“, jelas Hera.

Dalam pelaksanaannya dimulai dari sisi Blok Sawah-Pante Tengoh, nanti akan dilanjutkan ke sisi pasar lama, Kramat Dalam, juga arah ke muara dari jembatan Pante Teungoh,” pungkasnya.

Informasi dari berbagai sumber, bagian kegiatan dari jembatan Pante Teungoh ke arah muara, pembebasan lahannya masih dalam proses yang dilakukan oleh Instansi terkait dengan warga setempat. (AA/hR)