Foto : Penyerahan bantuan Polres Aceh Utara kepada korban banjir di Kecamatan Matangkuli Aceh Utara, Minggu 3 Januari 2021. (hR/Istimewa)
Aceh Utara – haba RAKYAT |
Belum hilangnya duka akibat banjir di penghujung tahun 2020 silam, sejumlah warga Matangkuli kembali dilanda duka baru di awal tahun baru 2021.
Meluapnya air Krueng Keureuto dan Krueng Pirak pada Sabtu (2/1) sore, mengakibatkan sejumlah gampong dalam Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara kembali terendam banjir.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Matangkuli, Iptu Asriadi dalam siaran persnya kepada awak media menyampaikan, sejak sehari yang lalu hujan dengan intensitas tinggi, lalu meluapnya air Krueng Keureuto dan Krueng Pirak.
Ketinggian luapan air rata-rata berkisar 30 – 60 cm. Sedikitnya ada sebelas gampong yang terendam air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keureuto dan Krueng Pirak, yaitu Gampong Alue Euntok, Tumpok Barat, Hagu, Alue Tho, Ceubrek Pirak, Lawang, Tanjong H Muda, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak dan Leubok Pirak, sebutnya.
Penyerahan Sembako Polres Aceh Utara, Kepada Warga Terdampak Banjir
“Warga masih tetap bertahan di dalam rumah masing-masing dan tidak menggangu aktifitas masyarakat, meskipun kawasan mereka terendam banjir”, ujar Kapolsek.
Sementara itu, saat wartawan Media haba RAKYAT, Minggu (3/1) siang menghubungi Kapolsek Matangkuli, Iptu Asriadi via handphone selularnya, ia menuturkan, sebenarnya debet air telah turun lebih kurang sejengkal, kemudian hujan lagi.
“Bila hujan terus, maka debet air akan kembali bertambah. Karenanya, kami dan warga senantiasa dalam keadaan siaga”, katanya.
“Dengan mengarungi banjir, kita telah menyalurkan bantuan Polres Aceh Utara berupa 500 kg beras kepada warga di sana”, pungkasnya. (Yoes/hR)