Photo : Zulkifli, Penanggung Jawab Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND ) Aceh Timur
IDI – haba RAKYAT |
Masyarakat Gampong Panton Rayeuk Kecamatan Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya mengalami mengalami mual dan muntah-muntah diduga akibat menghirup bau busuk yang diduga berasal dari sumur gas milik PT. Medco E&P Malaka yang berada di Desa Alue Siwah Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur, yang mengalami kebocoran pipa.
Penanggung Jawab Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasisa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Aceh Timur, Zulkifli meminta PT. Medco untuk bertanggung jawab atas peristiwa keracunan yang dialami oleh masyarakat Panton Rayeuk dan sekitarnya.
“PT. Medco harus bertanggung jawab atas peristiwa ini, dan mereka harus menjamin kesehatan para korban yang mengalami keracunan dan para warga yang sedang mengungsi,” sebut Zulkifli. Jum’at (9/4).
Menurut Zulkifli, masyarakat bisa mengalami keracunan akibat pihak perusahaan yang dinilai mengabaikan keamanan dan kesehatan masyarakat yang tinggal jika terjadi kecelakaan seperti ini. “Pihak perusahaan saya nilai tidak mempedulikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang tinggal dilingkar tambang, hingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ini,” paparnya.
“Buktinya masyarakat banyak yang mengalami keracunan setelah menghirup bau busuk yang diduga berasal dari sumur gas.” Cetusnya.
Zulkifli menambahkan, Pada tahun 2019, hasil rapat digedung DPRK Aceh Timur terkait bau busuk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Medco E&P Malaka. Saat itu, mitra akademisi PT. Medco dari ITB menyarankan pihak perusahaan untuk memasang alat pendeteksi gas beracun dan alarm peringatan disetiap pemukiman warga, namun hal itu tidak pernah dilakukan oleh pihak perusahaan, hingga hal yang dikhawatirkanpun terjadi.
“Kami minta perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini, dan meminta pihak berwenang bai ditingkat daerah dan pusat untuk memberi sangsi atas kelalain pihak perusahaan.” tukas Zulkifli. (Az/red)